Monday, November 9, 2009

0

AJARAN MAJAPAHIT DAN AJARAN ISLAM 1

Ajaran Majapahit Adalah satu Ajaran Abadi, dimana Adat Pemujaan Leluhur Abadi di Bali contoh: Orang melaksanakan Adat Majapahit yang lestari Sekarang Banyak di ceritakan Tokoh Tokoh tentang ini itu tapi tidak Laku, Tiap Pura, Mrajan, sanggah dll tiap hari dimana Odalan dilaksanakan tetap dilaksanakan, biarpun diluar beredar, bermacam macam Teori adat masyarakat luas tetap dijalankan, hanya menurut Cok Ibah di Pesamuan agung bisa diperkecil, Bila Tumpeng 5 menurut Adat sejak Dahulu, ya tetap lima tapi kecil, yang penting jumlah nya 5 ini contoh bahwa Orang tidak berani merubah "Adat Laluhur" jadi diberi Teori ApapunAd Adat tetap jalan,

Kalau Islam tergantung Pimpinannya, tidak ada suatu kekestarian Cara Baku, "Apa Kata Kiyai" lha tiap kiyai bikin peraturan sendiri di Trap kan di Aliran Sang Kyai, Akibat nya mendarah daging yang jadi Panutan Sang Kiyai, bila si Kiyai sudah tidak ada akan hilang, tapi bila keturunan Sang Kiyai masih tetap tidak Ego dengan Orang Tua Pendiri Ajaran akan lestari tapi dalam Ruang kelompok itu dan sulit bersatu dengan kelompok lain. Bali Ego nya kuat kelompok juga kuat, tapi setelah diperhatikan Satu Adat, sampai pelosok ada Odalan ini contoh. Sedang Islam lain,tiap Kelompok tergantung Figur Manusia Pimpinannya, contoh Gus Dur menjadi Panutan "Apa Kata Gus Dur" padahal ada Pimpinan NU tapi Gus DUR lebih dominan karena Gus Dur Cucu pendiri NU, di Arab juga ada Aliran Hambali, Osama, Abu dll, yang di Idonesia pun siapa yang belajar ke Abu ya terus Abu dan disisipi Lokal tapi Abu nya kelihatan, Gurlam Sing Achmadiah tidak cocok dengan Islam lain karena melihat Orang yaitu si Gurlam Sing orang India,

Sedangkan Bali Lain itu Kalau Odalan tidak melihat siapa Pengrang Odalan / Orangnya, pokok nya Odalan,di Luar lagi di Publikasikan Empu Markandia, Empu Dwi Jendra, Empu Siwa Sidanta dll, Orang tidak terpengaruh, waktunya Odalan ya Odalan, Jadi Adat Odalan dan Caru menurut Amplik Ketua PHDI Kuta Selatan adalah Pemersatu, mangkanya untuk memecah belah disebut Pura Majapahit tidak Nyukat Genah dan Caru, ini menguji Pura, lha Gusti, Ida Bagus, I Dewa, Inyoman marah marah karena melaksanakan Nyukat Genah da Caru. Inilah Bukti Adat Odalan Pemersatu, sedang Islam tidak ada alat perekat seperti Islam Kejawen yang Tumpengan, Sekatenen, Larung Sesaji dll bisa lebih luwes dihadiri semua Masyarakat kecuali pimpinannya, Bali juga Odalan Panca Wali Krama dihadiri semua kecuali ada Pimpinannya tidak mau hadir

Karena perbedaan prinsip tapi Panca Wali Krama tatap jalan. Islam bilang langsung Allah, padahal tidak, Islam mengkultuskan pimpinannya contoh Mashab Wahabi tidak mungkin rukun dengan Mashab Gosali ini contoh saja, Jadi inilah bedanya Islam penyembah satu Allah harusnya Allah bisa menyatukan tapi akibat para Imam Imam yang berbeda Ambisinya Pecah contoh Siah Suni Perang. Di Jawa karena sudah 500 tahun entah Islam mana Awalnya, Kejawen pun semi Islam, Paguyuban tergantung Pinisepuhnya, Meninggal ego si Murid keluar Paguyuban pecah contoh Saptodarmo ketika Sri Gautama meninggal pecah dua Ada Saptodarmo Sri Pawenang, Ada Saptodarmo saja. salah satu Di Hancurkan islam satunya diam, bahkan ikut menyalahkan ini contoh saja, Jadi Patutlah kita bersyukur bahwa Adat Majapahit yang pernah menyatukan Nusantara masih lestari di Bali, biarpun Pakar membuat apapun dengan memberi teori teori Keagamaan seperti Siwa Sidanta, Buda Mahayana, Buda Keling, Sai Baba dll di Pura Odalannya Siwa Budha, contoh Gusti Latria yang sekarang Pengempon Pura Majapahit Puri Surya Majapahit Buleleng, itu di Tuduh Sai Baba pernah karena Sai Baba waktu mau mengadakan "Akni Horta" di Musium Buleleng untuk Pusaka Majapahit, sempat di Larang oleh Kadis Budpar Ida Bagus Pujairawan selaku pemilik wilayah, yang aneh Pusaka Majapahit nya di terima di Musium, Agni Horta nya tidak diterima, pada hal Gusti Latria mendukung Majapahit Ida Bagus Puja Irawan juga mendukung Majapahit, Beliau dari Tabanan dan Pusaka Majapahit bahkan lebih dulu Nyejar di Tabanan Puri Anom. inilah contoh Majapahit Pemersatu, Puri Anom Keturunan / mashab Arya Kenceng Memberi tempat nyejer dan Rumah, Puri Sunantaya Keturunan / mashab Arya Damar juga memberi Tanah untuk Leluhur dan rumah untuk Hyang Suryo,

Pemerintah waktu itu belum begitu mengenal Agni Horta dianggap adat Sai Baba India, padahal di kitab Weda acuan Ijin Agama Hindu ada, Dan Bapak Ida Bagus Pujaerawan Asli Orang Bali Majapahit tidak terpancang Hindu yang lahir 1961 Beliau kelak bisa jadi Pedanda yang adat nya sejak Jaman Majapahit sudah ada apalagi di Tabanan sangat kental dengan adat Asli, Beliau waktu itu melihat Sai Baba nya dari India, dan Hyang Suryo Salut dan membenarkan sekarang terbukti Gusti Latria malah bikin Pura Majapahit karena Keturunan Arya Tangkas Majapahit, Jadi tidak Ida Bagus PujaErawan tidak cocok dengan adat India baik juga ini Nasionalisme nya Tinggi, tapi kerana Ijin Pemerintah Tiap Agama harus punya kitab dan yang diajukan Hindu Weda, ya kita harus menerima Agni Horta yang ada dalam Weda India. ini contoh lagi, maap banyak contoh agak lupa nanti Odalan Pura Majapahit GWK / ODALAN untuk Prabu AIRLANGGA jatuh Purnama kelima 2 November 2008 jam 19.00 {Para Keluarga Besar mulai padi lho} 1 November 2009 Mendak Pratima Prabu Airlangga dari Puri Gading Jimbaran jam 16 untuk dilinggihkan di Pura Majapahit GWK {Pengumuman dari Sri Pandita Agung Majapahit Gusti Raden Pandji Nokoprawirodipuro}

Tambahan dari Ketua Panitua Odalan Gusti Kampial: Untuk Maturan Ngayah Tarian, Wayang, Bebanten dll bisa Langsung dikoordinasikan di Pura Ibu Jimbaran pembuatan Banten sudah dicicil di Pura Ibu di Ketuai Jero Gede Susila , Donal, Lakon {Kerabat Bendesa Adat Jimbaran}, GWK masuk Ungasan karena Kelian GWK menyatakan tidak mendukung {akan ganti} bikin Banten di Pura Ibu Jimbaran saja dimana mana Ibu selalu membantu Anaknya, kan Ibu Durga Manivestasi Dewi Mahendradata Ibunda Airlangga di Pura Ibu, yang Baru di Odali di Universitas Mahendradata waktu Durga Nawaratri jadi kini Odalan Anak nya Prabu Airlangga {GWK} Odalan 2-11-2009,- Tambahan dari Panitia GWK Komang Artanegara: Semua Persiapan beres Tenda, Gamelan, Tarian sudah ada yang maturan, tapi tetap menerima Maturan Baru agar Ramai, pihak Ungasan yang ngayah sudah saya koordinasi langsung Pura GWK {Drs. Komang)


wewet on October 17th, 2009 12:20 pm Saya dulu mengagumi sosok Roy Suryo krna dia adalah dosen saya.. + kakak angkatan saya kuliah dulu di Institud Seni Indonesia.., tapi disamping itu saya dan teman2 saya sekampus juga tidak suka dengan sifat dia yang rada “miring / sombong” seolah2 hanya dia aja yg paling menguasai bidang multimedia… saya pun juga sering mengamati kejanggalan2 media + mengikuti perkembangan dunia telematika.. apa yg dia ungkapkan kadang berbeda dengan pandangan saya, dia asal ceplas ceplos mengungkapkan fakta.. dia berfikir orang lain juga gk bakal ngerti apa yg dia ungkapkan.. Masih banyak orang yg lebih pandai dari dia, hanya publik tidak mengetahui keberadaannya. Satu lagi yg paling saya benci.. dulu dia sangat menyanjung keberadaan Bloger di Indonesai.. tapi mengapa pada akhirnya dia menganggap Bloger sebagai Penipu??? pakar Google pun tidak pernah mengungkapkan Bloger sebagai Penipu.. tapi mengapa Roy mengatakan demikian??? masih pantaskan Roy menyandang predikat sebagai Pakar Multimedia di Indonesia???

Sunday, November 8, 2009

0

Membuat Read more Plus Judul Artikel

Semenjak kang Rohman mengganti template dengan yang baru, ada sedikit yang berbeda dari sebelumnya. Apaan tuh? yang beda adalah kang Rohman menambahkan sedikit variasi pada link Baca selengkapnya ( Read more ) menjadi Lanjut membaca plus “Judul Artikel”. Variasi ini terinspirasi dari blog milik mas eko. Walaupun notabene blog mas eko menggunakan mesin wordpress, kang Rohman mempunyai pemikiran bahwa hal itu bisa juga di lakukan pada mesin blogger yang Kang Rohman gunakan. Setelah melakukan sedikit percobaan, akhirnya berhasil juga deh…. hehehe… seneng aku.Rupanya ada dari pembaca blog ini yang ingin tahu tentang trik tersebut. Oleh karena itu pada posting kali ini, Kang Rohman mencoba untuk menuliskannya, walaupun setelah melakukan blog walking ternyata ada dari teman-teman blogger lainnya yang telah memposting trik ini terlebih dahulu, ah biarin saja itung-itung nambahin keyword buat mbah google..hihihi.
Perlu anda ketahui terlebih dahulu bahwa trik ini khusus di tujukan bagi anda yang telah menggunakan trik Read more seperti postingan Kang Rohman yang di sini. Jika pada postingan tersebut, kode read more yang di pasang adalah seperti ini :

0

Blogger sudah support fungsi Readmore

Untuk melengkapi hadiah perayaan hari ulang tahunnya yang ke 10, kini blogger menambahkan satu tombol yang sangat di tunggu-tunggu oleh ribuan blogger didunia yaitu tombol "Jump Breaks" atau tombol "More" atau tombol "Read more" yang mempunyai fungsi untuk memotong tulisan di halaman depan (home page) atau lebih populer dengan sebutan "fungsi read more".

Ini artinya, untuk memotong artikel agar tidak terlalu panjang tampil di halaman depan, anda hanya tinggal klik tombol " Read more" saja dan anda tidak harus repot lagi mengetikkan kode read more hasil hack atau apapun.
Namun, sepertinya tombol ini hanya muncul pada post editor baru dan dalam posisi mode "Compose" dan tidak muncul pada mode "Edit HTML". Walaupun seperti itu, anda masih tetap bisa menggunakan fungsi "read more" pada post editor lama serta dalam posisi mode "Edit HTML" yaitu dengan mengetikkan secara manual kode    
Untuk anda yang memakai template asli yang disediakan blogger akan langsung bisa menikmati fasilitas ini dan hasilnya akan muncul tulisan " Read more » "  seperti ini :


Bagi anda yang memakai template bukan yang disediakan oleh blogger atau template hasil download dari situs lain, fungsi "  Read more " akan tetap berfungsi secara baik atau dengan kata lain artikel anda akan tetap terpotong namun tulisan " Read more » " tidak akan muncul. Untuk hal ini anda harus menambahkan kode tambahan pada template anda. Berikut langkah-langkahnya :